Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan musyawarah rakyat (musra) rencananya digelar mulai awal Juli 2022 hingga April 2023. Ia menjelaskan, musra menjadi mekanisme demokrasi untuk menyerap aspirasi dari bawah. Adapun alasan dipilihnya Solo karena merupakan tempat asal Presiden Jokowi.
"Agar bara api aspirasi dapat terserap dan menariknya bahwa ini model baru, saya yakin kalau waktunya beda, orangnya beda, pasti caranya beda," urainya. Musyawarah rakyat mengundang berbagai lapisan termasuk akademisi, jurnalis lokal, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, mahasiswa, dan lain lain. Mereka bisa menyampaikan pendapat tentang berbagai aspek misalnya agenda kebangsaannya, agenda programatiknya, kriteria maupun nama figur dan sosok.
"Seperti 2014 kita butuh sosok seperti Pak Jokowi di mana gerakannya jelas memobilisasi dan mengorganisir," tuturnya. Budi Arie menuturkan puncak dari musra nantinya akan berakhir di DKI Jakarta. Hasil musra diambil melalui e voting yang kemudian dikompilasikan dan ditampilkan dari masing masing daerah.
"Demokrasi harus mendengarkan aspirasi publik. Kita tidak bisa menunggu komando atau titah di mana partisipasi rakyat menjadi sangat penting," imbuhnya.