Skip to content

antarakini

artikel terkini

Menu
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
Menu

Mengenal Gejala dan Penyebab Test Anxiety Disorder, Rasa Cemas Berlebihan saat Hadapi Ujian

Posted on Maret 10, 2022

Rasa cemas, takut, dan gugup sering kali muncul saat menghadapi ujian. Namun jika kecemasan tersebut berlebihan waspadai Test Anxiety Disorder. Kondisi tersebut bisa menjadi lingkaran setan jika tidak diatasi dengan baik. Psikolog dari UGM, Sutarimah Ampuni, S.Psi., M.Si., menjelaskan, setiap orang pasti memiliki rasa cemas saat menghadapi ujian.

“Jadi test anxiety disorder itu merupakan gangguan saat level cemas sangat tinggi di tengah situasi menghadapi ujian. Ujian tidak hanya seperti ujian sekolah atau masuk perguruan tinggi saja namun saat menghadapi penilaian ketika bekerja atau akan tampil,” tuturnya dikutip dari laman UGM, Kamis (10/3/2022). Ia mengatakan orang yang mengalami test anxiety disorder akan merasa kecemasan yang sangat luar biasa saat akan menghadapai penilaian. Gejalanya mulai dari yang ringan hingga berat. Namun, secara umum gejala (simtom) gangguan kecemasan menghadapi ujian ini dikelompokkan menjadi tiga yakni gejala fisik, gejala kognitif dan perilaku, serta gejala emosional.

Gejala fisik antara lain berkeringat, gemetar, jantung berdetak cepat/berdebar, mual, perut tidak nyaman, badan menjadi dingin atau panas, bahkan pingsan. Lalu gejala perilaku dan kognitif meliputi sulit konsentrasi, sulit berpikir, sering lupa, meragukan kemampuan atau berpikir buruk akan diri sendiri. Sementara itu, gejala emosional diantaranya perasaan tidak berharga, putus asa, tidak berdaya, marah, bahkan ingin melukai diri sendiri.

Dosen Fakultas Psikologi UGM ini memaparkan ada dua penyebab test anxiety disorder. Pertama, penyebab biologis dimana secara biologis terdapat orang orang yang secara genetis mempunyai kecenderungan untuk merasa cemas dan memiliki kemungkinan diturunkan. “Sebenarnya semua orang saat berada di situasi menantang ada hormon yang dikeluarkan yani adrenalin. Adrenalin ini meningkat saat berkompetisi yang berguna untuk memacu tampil maksimal, tetapi pada orang tertentu justru adrenalin yang muncul berlebihan sehingga menimbulkan cemas berlebih,” imbuhnya.

Kedua, penyebab kognitif. Kecemasan berlebih yang muncul karena pemikiran yang timbul dari pengalaman atau perjalanan hidup seseorang membuat mudah berfikir negatif akan diri sendiri maupun takut gagal. “Diperparah lagi jika tidak dipersiapkan dengan baik menghadapi ujian dan ada sejarah kegagalan di masa sebelumnya,” katanya. Sutarimah Ampuni menegaskan bahwa test anxiety disorder ini akan menjadi sebuah lingkaran setan jika tidak diatasi dengan baik.

Sebab kecemasan yang berlebihan akan memengaruhi saat penilaian tidak bisa maksimal. Performa yang kurang maksimal tersebut akan berpengaruh saat melakukan ujian atau penilaian berikutnya. Ia pun membagi sejumlah tips guna mengatasi atau meredam kecemasaan jelang ujian. Lakukan persiapan matang. Persiapan tidak hanya dengan memahami materi atau apa yang akan diujikan saja, tetapi juga mempelajari situasi lingkungan fisik.

“Misal akan ujian SBMPTN, ya disiapkan jauh hari penguasaan materi dan juga situasi sekitar lokasi ujian,” ucapnya. Berikutnya, mengontrol pemikiran. Mengatur pemikiran penting dilakukan dengan berpikir positif dan menghindari pikiran pikiran negatif. Hindari tuntutan untuk selalu sempurna. Lakukan saja yang terbaik.

Cara lain mengurangi kecemasan yakni melakukan relaksasi salah satunya dengan meditasi. Selain meditasi, stress ball juga bisa menjadi sarana menyalurkan ketegangan. Dengan meremas stress ball bisa membantu tubuh lebih rileks. “Tak kalah penting untuk mengurangi kecemasan adalah adanya dukungan keluarga dan lingkungan,” imbuhnya. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • September 2023
  • Agustus 2023
  • Juli 2023
  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021

Categories

  • Bisnis
  • Corona
  • Dpr-ri
  • Fashion
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kilas-kementerian
  • Lifestyle
  • Media sosial
  • Metropolitan
  • Mpr-ri
  • Nasional
  • New-economy
  • Otomotif
  • Parapuan
  • Pendidikan
  • Ramadan
  • Regional
  • Seleb
  • Superskor
  • Techno
  • Travel
  • TV
  • Uncategorized

Recent Posts

  • Jangan Sampai Salah Pilih, Kenali Ciri-ciri Pemimpin Pro Korupsi
  • 5 Memilih Set Top Box Berkualitas Dengan Fitur yang Unggul
  • Ini Manfaat Kandungan Sehat Jahe Merah yang Bisa Cegah Penuaan Dini
  • Pentingnya Pemeriksaan Cek Lab dalam Perawatan Kesehatan
  • Diamond Jewellery: Menyempurnakan Penampilan yang Sempurna

Blog News

Ingat Berita Insiprasi Postingan Update Radar Impian Republik Kini Satu Hariku Tips Terbaru Tv Amazon Auto Hood So tragic Peran Penting Modal Pena Lintas Bukit Lempar Opini Jalan Tempuh Pepohonan Untaian Kata Bahasa Dinding Lembaran Nadi Motor Bebek Paling Gadget Lampu Pena Mode Hening Nota Lucu Otomotif Siana Titik Inspirasi Ruang Sunyi Kertas Karakter Informasi Menarik Zona Nyata Ruang Tulisan Bahasa Bijak Bisik Telinga Catatan Milenial Info Terbaru Hiasan Online Jejak Artikel Kabar Ciamik Lentera Perjalanan Jago Mikir

Web Antara

Diskusi Bisnis Piring Suara Wisata Tekhno Portal Viral Jarum Pakaian Kabar Notasi Ragam Mesin Banua Ulasan Inspirasi Pintar Kapten Mesin Festival
©2023 antarakini | Design: Newspaperly WordPress Theme