Sebuah iklan menjadi kuat bukan hanya dari segi visual dan audionya saja, namun juga narasi atau text yang diberikan. Sebuah narasi dapat menarik seseorang untuk membeli atau menggunakan produk dan jasa yang diiklankan. Narasi tersebut bisa diberikan dalam bentuk caption maupun paragraph yang memuat kelebihan produk dengan kalimat-kalimat menarik. Penulisan itulah yang disebug dengan copywriting dimana Anda harus membuat narasi yang dapat menimbulkan minat seseorang untuk menggunakan produk atau jasa tertentu. Di era digital ini kebutuhan akan profesi copywriting semakin tinggi sehingga banyak juga pelatihan copywriting yang diadakan untuk membekali dan melatih seseorang menjadi mahir.
Seperti disebutkan di atas bahwa copywriting merupakan sebuah narasi atau tulisan yang memiliki kesan ajakan. Hasil copywriting bisa berisi beberapa point yaitu :
• Kelebihan sebuah produk atau jasa.
• Masalah yang ada dengan solusi produk atau jasa tersebut.
• Informasi lain yang sekiranya dibutuhkan audience.
Copywriting tidak harus menggunakan bahasa formal dan kaku. Tehnik penulisannya disesuaikan dengan sasaran audience serta media yang digunakan. Bagi para pelaku pemasaran online yang menggunakan sosial media misalnya, akan memakai bahasa kekinian atau bahasa gaul sesuai dengan pangsa pasar mereka.
Dengan meningkatnya jumlah pengguna pemasaran online, kebutuhan akan seorang copywriter menjadi semakin besar. Siapa saja bisa menjadi seorang copywriter asalkan sudah memiliki bekal yang dibutuhkan. Untuk itu banyak sekali pelatihan yang diadakan oleh lembaga pelatihan maupun oleh pihak internal sebuah perusahaan untuk mencetak copywriter yang handal. Anda juga bisa mengikuti pelatihan copywriting di salah satu sumber tersebut jika ingin ikut bagian dalam dunia copywriting. Akan tetapi, agar bermanfaat secara maksimal, pilihlah sumber pelatihan yang terpercaya sehingga ada manfaat yang bisa digunakan. Berikut ini adalah tips bagaimana Anda bisa menyaring penyedia pelatihan yang sekarang ini menjamur secara online maupun offline :
1. Riwayat lembaga pelatihan.
Jika memungkinkan, pilihlah pelatihan yang diadakan oleh lembaga pelatihan professional. Anda bisa melihat background lembaga pelatihan tersebut, apakah memiliki kursus yang secara permanen diadakan, memiliki gedung atau lokasi fisik yang tetap dan sebagainya. Dengan begitu Anda tidak akan terjebak di seminar yang diadakan oleh lembaga abal-abal.
2. Materi lain.
Selain materi copywriting, akan lebih baik jika pelatihan juga membahas materi lain yang berhubungan misalnya mengenai SEO. Dengan begitu Anda juga bisa mempelajari keduanya dalam waktu yang sama tanpa ada jeda agar lebih mudah dipahami karena saling berkaitan.
3. Praktek dan analisa.
Pilihlah pelatihan yang juga memberikan waktu untuk pesertanya bisa mempraktekkan apa yang sudah dipelajari. Jika perlu tanyakan apakah ada waktu untuk menganalisa hasil dari peserta sehingga bisa menjadi masukan Anda saat mempraktekkan ilmu yang sudah diberikan.
4. Online atau offline.
Sekarang ini sudah banyak pelatihan yang dilakukan secara online. Anda bisa memilih sesuai keleluasaan.
5. Berbayar atau gratis.
Jika memungkinkan pilihlah yang berbayar namun memberikan materi yang lengkap dibandingkan yang gratis namun nantinya hanya berisi perkenalan narasumber saja.
Mari ramaikan maraknya penggunaan pemasaran digital ini dengan keahlian yang dimiliki salah satunya adalah copywriting. Dengan mengikuti pelatihan copywriting diharapkan Anda bisa menggunakan ilmu yang diberikan untuk ikut memasarkan produk dan jasa di dunia digital ataupun menggunakan ilmu untuk bekerja secara professional di sebuah perusahaan. Terus tingkatkan kreatifitas agar narasi Anda unik dan selalu menarik.