Ibu hamil rentan mengalami tekanan darah tinggi, namun juga tidak menutup kemungkinan untuk mengalami tekanan darah rendah. Bahaya darah rendah pada ibu hamil bisa berakibat fatal jika tidak diatasi dengan baik. Oleh sebab itu, Anda bisa sedia alat tensimeter supaya lebih mudah mengetahui tekanan darah Anda.
Tensimeter digital merupakan alat untuk mengukur tekanan darah yang bisa Anda gunakan dengan mudah. Cara menggunakan tensimeter digital yaitu dengan memasang manset di atas siku kemudian kencangkan. Selanjutnya, tekan tombol start dan alat pun akan bekerja.
Bahaya Darah Rendah pada Ibu Hamil
Anda yang sedang mengandung, sebaiknya tidak memandang remeh darah rendah. Hal ini lantaran darah rendah bisa berakibat fatal pada janin di kandungan Anda. Ibu hamil yang mengalami darah rendah akan cenderung lemas sebab kekurangan oksigen.
Akibatnya, organ internal ibu hamil pun tidak bisa berfungsi secara maksimal dan berdampak pula pada janin. Pada kondisi hamil muda, ibu yang mengalami darah rendah juga memiliki potensi keguguran karena janin kekurangan oksigen.
Apabila selama kehamilan sering mengalami pingsan, maka resiko paling fatal yang mungkin terjadi yaitu janin meninggal. Supaya Anda dan janin sehat terus selama kehamilan, pastikan untuk rajin memeriksakan diri ke dokter kandungan dan dukung dengan mengonsumsi makanan bergizi.
Cara Mengatasi Darah Rendah Selama Kehamilan
Anda bisa melakukan beberapa hal di bawah ini supaya kehamilan berjalan lancar dan aman dari risiko darah rendah:
1. Hindari Minuman Berkafein
Anda perlu mengurangi atau bahkan berhenti sejenak mengonsumsi minuman berkafein, seperti teh, kopi, minuman yang mengandung alkohol, dan soda. Minuman tersebut dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga mudah menyebabkan anemia.
Sebaliknya, perbanyak asupan air putih agar tubuh tetap terhidrasi. Asupan air putih untuk ibu hamil juga lebih banyak dari pada orang normal.
2. Asupan Makanan Bergizi
Kebutuhan nutrisi ibu hamil juga jauh lebih tinggi daripada orang normal. Sebab, tubuh akan membagi nutrisi tersebut untuk sang ibu dan juga si janin. Anda bisa memperbanyak asupan buah, sayur, dan daging merah. Dengan demikian, kebutuhan gizi dan zat besi tercukupi dengan baik.
3. Istirahat Cukup
Anda yang bekerja selama hamil, pastikan untuk mencukupi kebutuhan istirahat. Ibu hamil yang kurang tidur rentan mengalami tekanan darah rendah. Oleh sebab itu, usahakan untuk tidur selama 8 jam setiap harinya.
4. Olahraga
Lakukan olahraga ringan agar peredaran darah tetap lancar selama kehamilan. Olahraga juga membantu menstabilkan tekanan darah sehingga menurunkan risiko darah rendah.
Sudah Tahu Bahaya Darah Rendah pada Ibu Hamil?
Setelah membaca artikel di atas, Anda pun tentu paham bahaya darah rendah pada ibu hamil. Anda pun bisa melakukan beberapa cara mengatasi darah rendah seperti pada pembahasan di atas. Miliki pula alat tensimeter supaya Anda bisa memeriksa tekanan darah setiap saat selama kehamilan.